PEOPLE'S CHAMPION ?

Setelah beberapa lama ga menginjak 21 untuk nonton, tadi malam saya kembali untuk yang pertama kali. Film yang saya tonton adalah real steel (thank’s bang yud buat tiket gratisnya :) Film ini mengambil setting sekitar tahu 2020, dimana saat itu pertarungan tinju manusia sudah digantikan oleh robot. Pertarungan menjadi lebih ganas, beringas dan brutal, tapi tak masalah, toh hanya robot yang jadi korban.

Film ini bercerita tentang Charlie Kenton (Hugh Jackman) yang merupakan seorang mantan petinju profesional. Profesi yang kemudian diambil alih oleh robot, Charlie pun lalu beralih menjadi pengendali robot petarung sekaligus penjudi.

Masalah bertambah ketika ia mendapat kabar bahwa istrinya meninggal dan anaknya menjadi tanggung jawabnya. Tak ingin direpotkan, ia menyetujui untuk menyerahkan hak asuh atas anaknya kepada saudara istrinya. Namun karena suatu hal Max (Dakota Goyo) harus ikut dengannya untuk beberapa waktu.

Petualangan mereka pun dimulai, bermula dari
penemuan Max atas sebuah robot di gudang barang rongsokan yang ternyata sebuah robot partner latihan bagi robot petarung. Max bersikeras bahwa robot yang ia temukan dapat bertarung, meski ayahnya sudah meyakinkan kalau robot yang ia temukan itu tak bisa bertarung dan hanya bertugas menerima pukulan, apalagi postur robot itu terbilang kecil untuk ukuran robot petarung.

Robot model G-2 bernama ATOM ini ternyata memiliki fungsi untuk menirukan gerakan manusia yang cukup langka. Akhirnya dengan kegigihannya Max pun melatih ATOM untuk menjadi robot petarung. Dibantu Ayahnya Max perlahan masuk ke dalam dunia pertarungan robot. Mulai dari pertarungan jalanan hingga akhirnya Max dan ATOM mendapatkan kesempatan untuk mengisi pertandingan pembuka pada pertandingan tinju robot profesional tingkat dunia.

Lawan ATOM pada pertandingan pembuka itu adalah Twin Cities, robot berkepala 2 yang cukup terkenal. ATOM yang dikendalikan oleh Charlie, Ayah Max terdesak. Semua mengira ATOM tak akan bertahan, ditambah kepanikan Charlie. Namun berkat perkataan Max, Charlie segera tersadar dan menemukan titik kelemahan Twin Cities. Beberapa kali pukulan di di titik kelemahan Twin Cities membuat ATOM berhasil menang dan mencuri perhatian penonton.

Setelah berhasil memenangkan pertarungan profesional pertamanya Max segera menantang juara bertahan yaitu Zeus. Pemilik Zeus yang terpancing segera melayani tantangan dari Max. Pertarungan antara Daud Melawan Jalut pun diselenggarakan. Dengan sesumbar pemilik Zeus mengatakan bahwa ATOM tak akan bertahan lebih dari 1 ronde dari 5 ronde yang akan dilaksanakan.

Benar saja, ronde pertama ATOM kalah segalanya, kekuatan kecepatan dan teknik. Hampir sepanjang babak pertama ATOM terpojok di sudut ring dan beberapa kali terjatuh. Namun begitu, ATOM berhasil melewati babak pertama dengan sukses. Penonton terkesima, pemilik Zeus mulai tidak tenang.

Memasuki babak kedua ATOM memberikan sedikit perlawanan, beberapa kali ia berhasil menyarangkan pukulan pada ZEUS. Pertarungan semakin seru di babak berikutnya, robot yang tak diunggulkan nerhasil mengimbangi Zeus yang tak terkalahkan. Hingga akhirnya di ronde keempat ATOM menderita kerusakan parah, alat penerima perintahnya rusak. Hampir tak mungkin ATOM melanjutkan pertarungan.

Charlie hampir menyerah, namun Max meminta agar Charlie bertarung untuknya. Max akan mengaktifkan mode peniru pada ATOM dan Charlie akan bertarung dari pinggir lapangan agar ATOM menirunya. Charlie setuju, pertarungan babak akhir pun dimulai.

Pemilik zeus yang tak menyangka lawan yang ia anggap tak sepadan berhasil bertahan sampai sejauh ini mulai frustasi, seluruh kekuatan Zeus dikerahkan untuk merobohkan ATOM. Namun akibatnya, sumber tenaganya habis karena dipakai terlalu berlebihan. Kini ATOM balik menyerang, Zeus berbalik menjadi terdesak, pukulan bertubi-tubi menghujani Zeus hingga akhirnya ia jatuh dan tumbang.

Anda berharap ATOM menang kan? Saya pun demikian, namun sayang Zeus masih berhasil berdiri dan bel tanda akhir pertandingan berbunyi. Kedua Robot masih berdiri sehingga kemenangan harus ditentukan oleh nilai yang diberikan oleh juri. Dan benar saja, secara angka ATOM jelas kalah dan Zeus berhasil mempertahankan gelarnya. Tapi tentu saja sebuah kemenangan yang memalukan dari juara bertahan yang selalu berhasil menghabisi lawannya dengan mudah. Yah, ada jenis kemenangan yang memalukan karena bentuknya yang terlalu dipaksakan.

ATOM sendiri? Ia dinobatkan oleh penonton dan MC pertandingan sebagai juara rakyat, sebuah kemenangan tanpa piala atau benda-benda materialistis lainnya. Jenis kemenangan seperti ini yang mestinya kita cari.

“PEOPLE’S CHAMPION? SOUNDS PRETTY GOOD FOR ME” 
-Max

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © BUKAN FIKSI